Jumat, 19 Maret 2021

13+ Cara Mempercepat Windows 10 Paling Ampuh

Ada beberapa hal penting yang harus kita lakukan untuk mengoptimalkan performa Windows 10. Mulai dari mengatur Boot Menu Timeout agar Windows bisa memulai dengan cepat saat dihidupkan, hingga hal yang simpel seperti menjaga sistem agar tetap bersih dari file sampah.

Windows 10 yang merupakan sistem operasi paling banyak digunakan saat ini memiliki banyak sekali keunggulan bila dibandingkan dengan versi di bawahnya. Fitur-fiturnya yang lengkap dan kompatibilitasnya yang tinggi membuatnya sangat nyaman digunakan untuk berbagai keperluan.

Mempercepat loading Windows 10 adalah suatu hal yang wajib Anda lakukan jika ingin mengoptimalkan produktivitas saat bekerja, karena kita sama-sama tahu kalau Windows yang lemot itu bisa merusak mood bahkan membuat geram.

Pada kesempatan kali ini Winpreso akan berikan beberapa tips yang benar-benar ampuh untuk membuat Windows 10 Anda tetap ringan, cepat, dan anti lemot.

Daftar isi

1. Kurangi durasi Boot Menu Timeout

Mempercepat Windows 10 artinya mempercepat proses booting saat laptop atau PC pertama kali dihidupkan. Anda tentu tidak ingin menunggu loading Windows yang terlalu lama hingga masuk ke desktop. Hal ini bisa dilakukan dengan mengurangi durasi Boot Menu Timeout (BMT).

Saat komputer dihidupkan, boot menu akan ditampilkan dalam kurun waktu tertentu sebelum Windows dimuat, tujuannya agar pengguna bisa melakukan konfigurasi atau hal lain seperti masuk ke Safe Mode.

Secara default, boot menu akan ditampilkan dalam durasi 30 detik, yang mana dalam kasus komputer berjalan dengan normal waktu 30 detik ini bisa dibilang terlalu lama. Kita bisa mengurangi durasi tersebut untuk mempercepat startup Windows 10 saat dihidupkan.

Caranya:

  1. Masuk ke Control panel
  2. Pilih System
  3. Klik Advanced system Settings
  4. Masuk ke tab Advanced
  5. Klik Settings pada menu Startup and Recovery
  6. Pada opsi Time to display list of operating systems ganti menjadi 10 seconds
  7. Klik OK
mempercepat booting windows 10

Setelah selesai restart komputer. Anda akan merasakan efek yang disebabkan oleh settingan ini, yang mana akan mempercepat booting Windows 10 dengan memotong durasi untuk menampilkan boot menu.

2. Matikan efek transparan

Start menu dan Taskbar dengan efek transparan memang bisa membuat tampilannya terlihat lebih cantik, tapi hal ini juga berarti kita sudah mengorbankan sejumlah resource untuk menjalankannya.

Dengan mematikan efek transparan ini kita bisa menghemat pemakaian resource sehingga membuat system menjadi lebih ringan dan cepat.

Perlu Anda ketahui kalau efek transparan ini memakan cukup banyak resource, terutama pada RAM, bagi laptop atau PC dengan spek yang pas-pasan malah bisa membuat performanya menjadi lambat.

Oleh karena itu untuk mempercepat Windows 10 kita bisa mematikan fitur ini.

Caranya:

  1. Klik tombol Windows lalu klik Settings (tombol gear)
  2. Pilih Personalization
  3. Klik menu Color
  4. Klik pada opsi Transparency effects hingga menjadi Off
matikan efek transparan untuk mempercepat windows 10

Setelah Transparency effects dimatikan, Anda mungkin akan melihat perubahan pada Start menu dan Taskbar yang tidak lagi transparan. Pertama kali mungkin mata kita akan terasa sedikit janggal saat melihatnya.

Untuk membuat tampilannya menjadi lebih enak dilihat, Anda bisa menyesuaikan warnanya, ganti menjadi warna yang lebih lembut dan sesuai dengan selera. Saya sendiri lebih suka menggunakan warna hitam.

3. Matikan efek animasi

Windows 10 dilengkapi dengan efek animasi untuk membuat tampilannya semakin bagus, tapi ada harga yang harus dibayar jika kita mengaktifkannya yaitu resource yang termakan lumayan besar.

Untuk mempercepat Windows 10 agar semakin ringan maka sebaiknya fitur ini dimatikan saja. Saya sendiri tidak pernah mengaktifkan fitur ini, karena dengan tampilan flat polos tanpa animasi saja interface Windows sudah terlihat bagus.

Caranya:

  1. Buka Control Panel
  2. Pilih System
  3. Klik pada Advanced system settings
  4. Pilih tab Advanced
  5. Pada opsi Performance klik Settings
  6. Pada tab Visual Effects centang pada Adjust for best performance
  7. Klik OK
mematikan animasi dan efek untuk mempercepat windows 10

Setelah kita memilih opsi Adjust for best performance maka Windows akan mematikan semua efek animasi yang bisa memakan cukup banyak resource. Sebagai dampaknya mungkin Anda akan melihat perubahan pada tampilan Windows yang menjadi flat tanpa ada efek animasi, tapi juga merasakannya jadi semakin ringan.

4. Bersihkan PC dengan aplikasi cleaner

Untuk menjaga sistem tetap ringan kita juga perlu membersihkan Windows dari file sampah seperti cache, temp file, thumbnail, dan file sisa dari aplikasi yang sudah dihapus. Kita bisa menggunakan aplikasi cleaner untuk melakukan pembersihan secara otomatis.

Ada beberapa aplikasi cleaner terbaik yang saya sudah pernah pakai dan cukup puas dengan hasilnya, Anda bisa melihat daftar rekomendasinya di sini:

Aplikasi cleaner PC terbaik untuk Windows

Membersihkan Windows dari file sampah sebaiknya dilakukan secara berkala untuk mencegah file-file tersebut menumpuk dan membuat komputer kita menjadi lelet. Selain itu juga file sampah yang tidak pernah dibersihkan akan membuat hard disk cepat penuh.

5. Matikan startup program yang tidak diperlukan

Saat komputer dihidupkan, Windows akan memuat program-program yang aktif pada startup sesaat setelah masuk ke desktop. Semakin banyak program startup yang aktif maka waktu yang dibutuhkan hingga komputer siap digunakan akan semakin lama.

Anda mungkin akan melihat kursor hanya berputar-putar setelah masuk ke desktop pada saat komputer dihidupkan, ini menandakan kalau program startup yang dimuat oleh Windows terlalu banyak dan berat.

Untuk mengatasinya maka kita perlu mematikan program-program startup yang tidak terlalu dibutuhkan, aktifkan beberapa program saja yang benar-benar penting untuk dimuat pada saat komputer pertama kali dihidupkan.

Caranya:

  1. Buka Task Manager, bisa dengan klik kanan pada Taskbar lalu pilih Task Manager
  2. Masuk ke tab Startup
  3. Di sana akan terlihat daftar program yang dimuat pada saat komputer dihidupkan
  4. Perhatikan program mana saja yang tidak terlalu penting
  5. Matikan dengan cara klik satu kali lalu klik Disabled
mengurangi program startup

Ulangi langkah di atas hingga semua program startup yang tidak penting dimatikan. Semakin sedikit program startup akan mempercepat Windows 10 siap digunakan pada saat dihidupkan.

6. Matikan tips tricks suggestion

Tips tricks suggestion merupakan fitur bawaan yang ada sejak pertama kali install Windows 10.

Fitur ini berfungsi untuk memudahkan pengguna dengan cara memberikan saran-saran berupa notifikasi popup saat mengoperasikan Windows 10. Tapi sayangnya kebanyakan dari saran-saran tersebut tidak terlalu kita butuhkan.

Notifikasi yang muncul terus menerus juga bisa terasa mengganggu, oleh karena itu sebaiknya kita matikan agar bisa memberikan boost pada performa Windows 10.

Caranya:

  1. Klik tombol Windows
  2. Klik Settings (tombol dengan icon gear)
  3. Pilih Notifications and actions
  4. Matikan opsi Get tips, tricks, and suggestions as you use Windows
cara membuat windows 10 menjadi lebih ringan

7. Ganti settingan power plan

Settingan power plan juga bisa berpengaruh pada performa Windows 10, saat berada pada mode Power saver plan maka Windows secara otomatis akan menurunkan performa dengan mengurangi alokasi CPU dan memory dengan tujuan untuk menghemat baterai.

Untuk menjaga agar performa Windows 10 tetap stabil dan cepat maka kita harus menggunakan settingan power plan yang tepat, dengan kata lain kita hanya menggunakan power saver plan saat benar-benar diperlukan saja.

Caranya:

  1. Masuk ke Control Panel
  2. Pilih Power Option
  3. Pada power plan yang aktif, klik opsi Change plan settings
  4. Pada opsi paling bawah, klik Change advanced power settings
  5. Pilih salah satu antara Balanced atau High performance
  6. Klik OK
menggunakan settingan power plan yang tepat untuk meningkatkan performa

Saat menggunakan laptop dalam keadaan kabel charger tidak tercolok, maka sebaiknya menggunakan settingan Balanced untuk menghemat baterai, menggunakan settingan High performance memang bisa mempercepat Windows 10 tapi juga bisa menguras baterai dengan cepat.

8. Matikan program tidak diperlukan yang berjalan di background

Semakin banyak program yang terinstall di Windows 10 akan menyebabkan semakin banyak pula proses dari program tersebut yang berjalan di background. Proses dari berjalannya program-program background ini memang tidak terlihat, tapi bisa memakan resource yang cukup banyak dan menyebabkan komputer terasa berat.

Untuk mempercepat performa Windows 10 agar tetap ringan, maka sebaiknya program-program yang berjalan di background ini kita matikan menggunakan Task Manager, terutama saat komputer sedang menjalankan tugas berat seperti editing dan rendering video – guna mencegah agar komputer tidak crash.

Caranya:

  1. Buka Task Manager
  2. Masuk ke tab Processes
  3. Sortir program berdasarkan pemakaian memory
  4. Pilih program yang tidak diperlukan lalu klik End task
  5. Ulangi pada program lain hingga tersisa program-program yang diperlukan saja
mempercepat windows 10 lewat task manager

Mematikan program-program background menggunakan Task Manager ini cukup berguna untuk menjaga agar resource yang tersedia, terutama Memory dan CPU, tetap lapang. Sehingga kita bisa menjalankan program-program berat tanpa khawatir komputer jadi lemot.

9. Bersihkan PC dari bloatware, adware, dan spyware

Komputer yang dipenuhi oleh bloatware, adware, dan spyware sudah pasti akan mengalami penurunan pada performanya, pada kasus yang parah bahkan bisa membuat Windows sering crash. Program-program merugikan tersebut biasanya tersisip masuk saat Anda menginstall program yang diunduh sembarangan, atau program bajakan.

Untuk mencegah agar program tersebut tidak membuat Windows 10 menjadi lambat, maka kita harus membersihkannya menggunakan antivirus.

Untungnya Windows 10 sudah dibekali dengan Windows Security (dulu namanya Windows Defender), antivirus yang cukup powerfull untuk mencegah berbagai serangan malware. Yang perlu kita lakukan adalah memastikan Windows Security selalu update, dan aktifkan real-time protection untuk mencegah malware masuk saat berselancar di dunia maya.

Caranya:

  1. Masuk ke Settings dengan cara klik tombol Windows > klik tombol gear
  2. Pilih Update & Security
  3. Pilih Windows Security
  4. Klik Virus and threat protection
  5. Klik Manage settings
  6. Aktifkan Real-time Protection dan semua opsi yang ada
mengaktifkan windows security untuk mencegah malware dan virus

Windows Security ini berdasarkan pengalaman saya cukup bagus untuk mencegah Windows 10 terkena virus. Saya sudah 2 tahun menggunakan Windows 10 di PC yang dipakai untuk membuat postingan ini, dan sejak pertama kali diinstall saya tidak pernah memakai antivirus apapun, sampai sekarang komputer saya masih aman, belum pernah kemasukan virus.

Kuncinya adalah kita harus berhati-hati dalam menginstall aplikasi dari sumber yang kurang terpercaya, terutama yang menawarkan versi full secara gratis alias bajakan, biasanya virus dan malware sering sekali masuk dari situ.

10. Jalankan Disk Cleanup

Ruang penyimpanan yang semakin penuh terutama yang digunakan untuk menyimpan file sistem bisa menurunkan performa Windows 10. Oleh karena itu kita harus memastikan ruang penyimpanan yang ada tidak sampai penuh. Fitur Disk Cleanup bisa kita manfaatkan untuk mengatasi permasalahan ini.

Disk cleanup adalah salah satu utilitas di Windows yang sudah ada sejak lama, tapi kebanyakan pengguna jarang menggunakannya, padahal fitur ini cukup bagus untuk melakukan pembersihkan file-file sampah seperti temporary file, cache, thumbnail, dan file-file yang sudah tidak kita perlukan lagi.

Untuk mempercepat Windows 10 kita harus membersihkan file-file sampah yang menumpuk tersebut.

Caranya:

  1. Klik tombol Windows
  2. Ketik “disk cleanup” pada search bar
  3. Pilih aplikasi Disk Cleanup yang muncul pada menu Start
  4. Pilih drive C
  5. Centang file-file temporary yang ingin dibersihkan
  6. Klik Clean system files
  7. Klik OK
membersihkan file sampah dengan disk cleanup

Untuk melakukan pembersihan hard disk secara otomatis dari file-file sampah yang bisa memberatkan sistem, kita bisa memanfaatkan sebuah fitur dari Windows 10 bernama Storage sense.

Fitur ini cukup bermanfaat untuk menjaga agar drive C tidak cepat penuh, terutama setelah melakukan update besar, karena biasanya file Windows yang lama tetap tersimpan di hard disk kecuali kita membersihkannya.

Caranya:

  1. Masuk ke Settings
  2. Pilih System
  3. Pilih Storage
  4. Klik pada opsi Storage sense hingga menjadi On
mengaktifkan storage sense untuk membersihkan windows 10 secara otomatis

Untuk membersihkan file sampah di Windows 10 secara otomatis Anda bisa klik pada menu Configure Storage sense or run it now yang ada di bawah tombol on/off. Setelah itu pilih jadwal pembersihan otomatis yang diinginkan, apakah setiap hari, per dua minggu, per bulan, atau per dua bulan.

11. Upgrade RAM

RAM adalah komponen yang sangat menentukan performa sebuah komputer, semakin besar kapasitas RAM akan semakin baik pula performanya dalam menjalankan program-program yang berat.

Bekerja dengan multi-tasking tanpa didukung oleh RAM yang mumpuni akan membuat performa komputer menjadi lelet, misalnya editing video sambil membuka beberapa tab browser, atau main game sambil record, dan aktivitas yang memakan banyak resource memory lainnya.

Satu-satunya solusi paling efektif untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah melakukan upgrade RAM. Coba cek apakah masih ada slot RAM yang tersisa di laptop atau PC yang Anda pakai, jika masih ada maka Anda bisa mulai menyisihkan uang untuk membeli sebuah RAM yang baru.

Cara termudah untuk upgrade RAM adalah dengan menggandakan kapasitas RAM yang ada sekarang, misalnya saat ini laptop yang Anda pakai memiliki RAM 4 GB, maka Anda bisa membeli sebuah RAM baru sebesar 4 GB, sehingga RAM yang ada di laptop menjadi 8 GB.

Memiliki RAM 8 GB sudah cukup mumpuni untuk menjalankan berbagai aplikasi dengan lancar di Windows 10.

12. Tambah kapasitas Virtual Memory

Upaya untuk mempercepat performa Windows 10 yang bisa kita lakukan selanjutnya adalah menambah Virtual Memory atau yang sering disebut juga dengan nama Paging file.

Pada sistem operasi Windows, virtual memory berperan sebagai perpanjangan dari RAM, mirip dengan SWAP di linux, fungsinya untuk menampung file yang berada dalam keadaan idle dari program yang sedang berjalan.

Virtual memory diambil dari space hard disk, dan secara default Windows sudah mengalokasikan kapasitas hard disk untuk virtual memory namun ukurannya sangat kecil, kita bisa menambahnya sendiri untuk meningkatkan performa Windows 10 kita.

Caranya:

  1. Buka Control Panel
  2. Pilih System
  3. Pilih Advanced system settings
  4. Klik tab Advanced
  5. Pada opsi Performance klik tombol Settings
  6. Klik tab Advanced
  7. Pada opsi Virtual Memory klik tombol Change
  8. Klik drive C
  9. Pada bagian Custom size masukkan nilai separuh atau sama dengan RAM
menambah virtual memory untuk mempercepat windows 10
memperbesar virtual memory di windows 10

Tidak ada patokan baku berapa besaran virtual memory di Windows 10, tapi biasanya nilai yang umum dipakai adalah separuh atau sama dengan RAM. Pada contoh di atas saya menggunakan virtual memory sebesar 8 GB yang mana sama dengan kapasitas RAM yang saya pakai.

Misalnya laptop Anda memiliki RAM 4 GB maka bisa menggunakan virtual memory sebesar 2 GB atau 4 GB. Khusus untuk yang suka bermain game maka disarankan untuk menggunakan VM yang besarnya sama dengan RAM karena bisa membantu performa komputer saat bermain game.

13. Update Windows

Tips selanjutnya yang tak kalah pentingnya untuk meningkatkan performa Windows 10 agar tetap ringan dan cepat adalah rajin melakukan update.

Microsoft secara berkelanjutan akan terus merilis update untuk memperbaiki bug yang sering jadi penyebab Windows 10 menjadi lelet, dengan melakukan update kita juga akan mendapatkan fitur-fitur terbaru, juga peningkatan pada keamanan sistem. Oleh karena itu melakukan update secara berkala sangat disarankan bagi pengguna Windows 10.

Caranya:

  1. Pastikan komputer terhubung ke internet
  2. Buka Settings
  3. Pilih Update & Security
  4. Pilih Windows Update
  5. Klik tombol Check for updates
  6. Tunggu hingga proses update selesai
update windows 10 untuk membuat sistem ringan dan cepat

Selama proses update, terutama update besar, komputer kita akan melakukan restart beberapa kali, ikuti saja prosesnya sampai selesai. Setelah itu klik lagi tombol Check for updates untuk memastikan semua pembaruan yang ada sudah kita download.

14. Upgrade Hard Disk ke SSD

upgrade SSD untuk mempercepat windows 10

Tidak diragukan lagi kalau melakukan upgrade Hard Disk menjadi SSD akan membuat performa komputer menjadi lebih ngebut. Hal ini memang membutuhkan biaya tambahan, tapi hasilnya akan sangat memuaskan.

SSD memiliki kecepatan read and write data 4-5 kali lebih cepat dari Hard Disk sehingga akan membuat semua proses pada komputer menjadi lebih cepat.

Proses booting dan membuka program akan jadi lebih cepat. Setelah Anda menggunakan SSD maka membuka program apapun baik yang berat sekalipun tidak lagi membutuhkan waktu yang lama.

Mengganti HDD ke SSD bisa mempercepat loading file di Windows. Saat memuat file dalam jumlah banyak, waktu yang dibutuhkan akan sangat singkat sehingga dalam sekejap semua file langsung muncul seolah tanpa proses loading. Perbedaan kecepatannya dengan HDD biasa sangat terasa sekali.

Menggunakan SSD juga akan mempercepat proses copy-paste file sehingga memudahkan kita dalam memindahkan file-file berukuran besar. Intinya jika ingin membuat komputer jadi lebih ringan cobalah ganti Hard Disk Anda dengan SSD dan rasakan sendiri perubahannya.

15. Monitoring suhu laptop

monitoring suhu cpu laptop

Overheating atau kelebihan panas pada komponen hardware laptop juga bisa menjadi penyebab Windows 10 menjadi sangat lambat.

Saat temperatur CPU melebihi batas toleransi maka secara otomatis CPU akan melakukan mekanisme yang dikenal dengan istilah “throttling”, yaitu proses penurunan kecepatan prosesor akibat kelebihan panas.

Pada saat laptop mengalami overheat maka Anda akan langsung merasakan efeknya seperti kinerja laptop yang terasa berat dan lambat, freezing, bahkan bila overheat terlalu ekstrim bisa menyebabkan blue screen (BSOD).

Untuk mengetahui apakah laptop mengalai overheat atau tidak, Anda bisa memantau suhunya saat tanda-tanda seperti kipas yang berputar kencang, berisik, dan panas yang terasa sudah mulai tidak normal.

Berikut ini tutorial untuk memantau suhu laptop:

Cara melihat suhu laptop (CPU, GPU, dan Motherboard)

Hal yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi overheat adalah dengan mengecek apakah mekanisme pendinginan pada laptop berjalan dengan baik. Seperti mengecek fungsi fan dan mengganti pasta thermal prosesor apabila sudah mulai merasakan peningkatan suhu yang tidak normal.

Selengkapnya lihat di sini:

Cara ampuh mengatasi laptop overheat

Itulah beberapa tips untuk meningkatkan performa Windows 10 agar ringan dan cepat, silakan dicoba pada laptop atau PC Anda yang mulai terasa lemot, bagaimana hasilnya? Kasih tahu di kolom komentar ya!

Supra ~ SMP PGRI Kramatwatu

Author & Editor

Terima kasih sudah mampir di blog kami yang sederhana ini, semoga apa-apa yang kami hadirkan bisa bermanfaat untuk semua yang membutuhkan.

0 komentar:

Posting Komentar